Saham menjadi instrumen investasi dengan pergerakan harga yang fluktuatif. Smart People sebaiknya paham betul seperti apa cara membeli saham termasuk bagaimana memprediksi pergerakan harganya. Pastikan tidak terjebak dalam situasi yang merugikan dan lakukan jual beli saham di waktu yang tepat. Mari cari tahu seperti apa strategi yang bisa diterapkan untuk memprediksi pergerakan harga saham!
Mengapa Perlu Memprediksi Harga Saham?
Apakah tidak bisa membeli dan menjual saham saat diinginkan tanpa perlu melihat seperti apa harga saham terbaru? Apabila Smart People tidak mengharapkan imbal hasil optimal, maka hal tersebut bisa saja dilakukan. Tapi ingat, asal-asalan membeli dan menjual saham tanpa mempertimbangkan pergerakan harga bisa membawa kerugian besar.
Sepertinya semua investor tidak mengharapkan hal tersebut terjadi. Semua investor saham pasti ingin menerima imbal hasil sebanyak mungkin. Itulah mengapa prediksi pergerakan harga saham perlu dilakukan. Ini akan mempermudah investor untuk mengetahui saham apa yang punya potensi besar di masa depan.
Cara Memprediksi Harga Saham
Lalu seperti apa cara memprediksi harga saham di pasar? Hal inilah yang penting untuk dikuasai oleh para investor. Berikut adalah beberapa cara jitu yang bisa diterapkan para investor saat ingin memprediksi harga saham.
1. Asumsikan sesuai Tren Saat Ini
Sebenarnya kondisi harga saham di masa depan itu tidak bisa dipastikan. Masa depan memang penuh dengan ketidakpastian apalagi jika berhubungan dengan harga saham yang memang selalu naik turun. Pergerakan harga saham mungkin bisa dianalisis sesuai informasi yang ada saat ini namun belum tentu hasilnya bisa sesuai dengan apa yang kita pikirkan.
Analisis pergerakan harga saham di masa depan bisa diasumsikan sesuai tren saat ini. Jika situasinya tetap stabil, maka nilai saham bisa bergerak naik sesuai tren. Namun ada kalanya terjadi situasi tidak terduga, misalnya saat COVID-19 kemarin dimana beberapa harga saham jadi anjlok.
Dalam hal ini, investor tidak boleh melibatkan emosi semata. Investor harus bersikap realistis sehingga bisa membuat prediksi yang akurat. Membuat prediksi pergerakan harga saham berdasarkan emosi hanya akan membuat investor tergesa-gesa. Mereka cenderung akan menganggap saham yang dipilih bisa membawa imbal hasil besar padahal hal tersebut belum tentu terjadi.
2. Pahami Bentuk Candlestick
Candlestick merupakan sebuah grafik yang memperlihatkan pergerakan harga saham. Umumnya candlestick ini dipakai dalam analisis teknikal. Dari grafik tersebut investor bisa mengetahui harga tertinggi dan terendah dari sebuah saham. Di samping itu investor juga bisa mengetahui berapa harga pembukaan dan penutupan saham dalam periode waktu tertentu.
Grafik ini memiliki beberapa pola atau bentuk. Dari pola tersebut, Smart People bisa membuat prediksi pergerakan harga saham. Pola yang ditunjukkan oleh candlestick ini akan menunjukkan tanda-tanda harga saham naik atau turun.
Misalnya saat terjadi bullish engulfing dimana bentuk candlestick seolah sedang memeluk dengan warna hijau lebih besar dan warna merah lebih kecil. Pola ini menjadi tanda bahwa harga saham akan mengalami kenaikan.
Ada juga pola candlestick yang disebut bullish harami. Pola ini terjadi saat kondisi pasar sedang tidak stabil sehingga ada penurunan dan peningkatan yang membuat pola grafik menyerupai perut ibu hamil. Di sini juga ada pola candlestick ganda yang menunjukkan harga saham akan naik setelah mengalami penurunan.
3. Gunakan Indikator Teknikal
Saat belajar cara membeli saham, Smart People juga harus menguasai indikator teknikal. Mengapa hal ini penting bagi investor saham? Indikator teknikal nantinya akan dipakai untuk bahan analisis. Analisis teknikal akan membantu investor untuk mengetahui seperti apa pergerakan harga saham.
Ada beberapa jenis indikator teknikal yang bisa dianalisis oleh investor. Pertama ada support dan resistance yang akan menunjukkan harga terendah sekaligus tertinggi dari sebuah saham. Lalu ada volume yang memperlihatkan jumlah perdagangan sebuah saham dalam satu sesi tertentu. Ini juga bisa membantu investor melihat potensi pergerakan harga saham tersebut.
Tentunya moving average juga menjadi salah satu indikator teknikal yang tidak boleh diabaikan. Moving average merupakan jumlah rata-rata dari nilai sebuah saham dalam hitungan periode waktu tertentu. Smart People juga bisa memakai Relative Strength Index atau RSI yang akan menjadi parameter momentum untuk mengukur pergerakan harga saham.
Menjadi seorang investor saham memang tidak mudah. Jika ingin mendapatkan imbal hasil besar maka harus mau belajar banyak hal. Terutama indikator teknikal yang sudah disebutkan tadi. Nantinya semua indikator tersebut akan membantu investor untuk mencapai target finansial dan imbal hasil yang diharapkan.
4. Gunakan Fitur Analisis Saham
Memang sulit untuk memprediksi pergerakan harga saham. Apalagi situasi di masa depan memang tidak bisa diprediksi dengan pasti. Jadi bukan tidak mungkin Smart People akan melakukan kesalahan dalam hal tersebut. Bisa saja Smart People salah mengambil kesimpulan dan tidak bisa membaca pergerakan harga saham secara akurat.
Tidak masalah, saat ini Smart People bisa menggunakan fitur analisis yang ada di aplikasi investasi. Asalkan Smart People memilih aplikasi investasi yang tepat, maka analisis pergerakan harga saham tidak akan terlalu sulit untuk dilakukan. Pilih saja aplikasi yang sudah menyediakan fitur analisis paling update. Ini akan membantu investor untuk mendapatkan prediksi dan lebih mudah mengambil peluang.
Pahami seperti apa cara membeli saham yang tepat dan lakukan analisis yang matang. Pilihlah aplikasi RHB Tradesmart ID untuk membantu Smart People berinvestasi dengan mudah dan lancar. Aplikasi ini menawarkan biaya administrasi terjangkau dan ada fitur analisis canggih yang bisa membantu investor saham. Silakan unduh aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang dan capai target investasi secepatnya!
Sumber:
Syafi, Hanief. (2021, Mei 19). Cara Memprediksi Saham Naik atau Turun untuk Investor Pemula agar Naik Level. Diakses pada tanggal 23 Maret 2023 melalui https://blog.klikcair.com/cara-memprediksi-saham-naik-atau-turun/.
Larasati, A.U. (2021, November 24). Ketahui Tanda Harga Saham akan Naik dengan Cara Ini! Diakses pada tanggal 23 Maret 2023 melalui https://www.tagar.id/ketahui-tanda-harga-saham-akan-naik-dengan-cara-ini.
Yates, Tristan. (2022, Juli 10). 4 Ways to Predict Market Performance. Diakses pada tanggal 23 Maret 2023 melalui https://www.investopedia.com/articles/07/mean_reversion_martingale.asp.